tag:blogger.com,1999:blog-49723346353851009632024-03-08T01:26:19.178-08:00BAHASA MENUNJUKKAN BANGSAJati diri suatu bangsa yang besar dan bermartabat terindikasi dari rasa bangga dan hormat terhadap bahasa negerinya sendiri, yaitu Bahasa Indonesia tercinta.Tak Kenal maka Tak Sayanghttp://www.blogger.com/profile/15034346223825858996noreply@blogger.comBlogger10125truetag:blogger.com,1999:blog-4972334635385100963.post-22601462381591772622015-07-06T01:30:00.000-07:002015-07-05T20:58:50.001-07:00Sastra Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
Tak Kenal maka Tak Sayanghttp://www.blogger.com/profile/15034346223825858996noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4972334635385100963.post-14209602587126469762011-11-11T04:41:00.000-08:002011-11-11T04:47:50.274-08:00Soal Kelas XI IPS 1 dan 2 SMA YPPI I Surabaya1. Susunlah daftar pustaka dari buku-buku sumber yang dikarang oleh 1 pengarang terdiri atas dua komponen nama dan tiga komponen nama (Nama pengarang karang sendiri) dan 2 pengarang, 3 pengarang atau lebih. <br />2. Susunlah kata pengantar KTI.<br />3. Susunlah Bab Pendahuluan sebuah KTI.Tak Kenal maka Tak Sayanghttp://www.blogger.com/profile/15034346223825858996noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4972334635385100963.post-33757580952917167762010-10-12T20:51:00.000-07:002010-10-12T21:58:51.838-07:00Unsur Intrinsik Novela. Tema: pokok masalah suatu cerita.<br /><br />b. Latar atau <span style="font-style:italic;">setting</span>: tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa atau cerita.<br /><span style="font-weight:bold;">c. Alur</span> atau <span style="font-style:italic;">plot</span>: rangkaian peristiwa yang membangun sebuah cerita. Macam alur; maju.undur,campuran. Pengaluran terdiri atas beberapa tahap, 1. pengenalan: tahap ini menguraikan latar cerita dan tokoh, penokohan.<br />2. Tahap pengenalan masalah/konflik: Tahap ini menceritakan persoalan yang dihadapi pelaku cerita, dalam tahap ini baru akan terjadi konflik antarpelaku. 3. Tahap konflik memuncak: Tahap ini menceritakan konflik yang dihadapi pelaku yang semakin meningkat. 4. Puncak ketegangan/klimaks: Tahap ini menggambarkan ketegangan masalah dalam cerita atau masalah itu mencapai puncak/klimaks. 5. Tahap ketegangan menurun: Tahap ini menceritakan bahwa masalah yang telah berangsur-angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai hilang. 6. Tahap penyelesaian: Tahap ini menceritakan bahwa masalah tersebut dapat diatasi. Pengarang memberikan pemecahan dari semua peristiwa sebelumnya.<br /><span style="font-weight:bold;">d. Penokohan</span>adalah pelukisan mengenai pelaku atau tokoh-tokoh cerita, baik keadaan lahirnya maupun keadaan batinnya. Cara mengetahui watak pelaku adalah 1. apa yang dikatakan pelaku/tokoh cerita, 2. apa yang dilakukan pelaku/tokoh cerita, 3. bagaimana sikap pelaku dalam menghadapi persoalan, 4. bagaimana penilaian pelaku lain terhadap tokoh lainnya. <br /><span style="font-weight:bold;">e. Sudut Pandang</span>/<span style="font- style:italic;">Point of View</span> adalah kedudukan pencerita dalam membawakan cerita/kisah. Ada beberapa sudut pandang atau cara bercerita: 1. Sudut pandang orang pertama. Pengarang memakai istilah <span style="font-style:italic;">aku</span>untuk menghidupkan cerita.Pengarang seolah-olah menceritakan pengalaman pribadinya. 2. Sudut pandang orang ketiga menggunakan kata ganti orang ketiga <span style="font-style:italic;">diaan</span>3. sudat pandang pengarang sebagai pencerita: pembaca seakan-akan disodori sebuah sandiwara, pembaca hanya menafsirkan cerita berdasarkan kejadian,dialog, atau perbuatan para pelakunya. 4. Sudaut pandang serba tahu adalah Pengarang dapat menceritakan apa saja untuk melengkapi ceritanya sehingga mencapai efek yang diinginkannya. Pengarang mengomentari para pelakunya dan ia seakan-akan juga dapat berbicara dengan langsung pembaca.<br /><span style="font-weight:bold;">6. Amanat</span>adalah disebut juga hikmah cerita. adalah hal yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca yang berkaitan dengan tema.Tak Kenal maka Tak Sayanghttp://www.blogger.com/profile/15034346223825858996noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4972334635385100963.post-43867139948275705002010-10-01T18:53:00.000-07:002010-10-01T19:05:43.596-07:00PROPOSAL KEGIATANProposal kegiatan adalah rancangan kerja tertulis disusun secara sistematis yang dapat digunakan sebagai pijakan untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu.Tentunya setelah proposal disetujui oleh pihak-pihak terkait atau atasan penyelenggara kegiatan.<br />Bagian-bagian proposal:<br />a. dasar pemikiran<br />b. tuuan<br />c. pelaksanaan<br />d. kegiatan<br />e. kepanitiaan <br />f. anggaran<br />g. rincian kegiatan<br />h. penutupTak Kenal maka Tak Sayanghttp://www.blogger.com/profile/15034346223825858996noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4972334635385100963.post-5694292660825009072009-08-05T19:09:00.000-07:002009-08-05T19:14:46.900-07:00Sifat Pertanyaan wawancaraTak Kenal maka Tak Sayanghttp://www.blogger.com/profile/15034346223825858996noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4972334635385100963.post-80886902146733761102009-06-09T19:09:00.001-07:002009-06-09T19:24:58.867-07:00RPP<a title="View rpp-b-ind-xi-1 on Scribd" href="http://www.scribd.com/doc/16273602/rppbindxi1" style="margin: 12px auto 6px auto; font-family: Helvetica,Arial,Sans-serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 14px; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; -x-system-font: none; display: block; text-decoration: underline;">rpp-b-ind-xi-1</a> <object codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=9,0,0,0" id="doc_899027443313748" name="doc_899027443313748" classid="clsid:d27cdb6e-ae6d-11cf-96b8-444553540000" align="middle" height="500" width="100%" > <param name="movie" value="http://d.scribd.com/ScribdViewer.swf?document_id=16273602&access_key=key-1xwst05gtmfceb68dmos&page=1&version=1&viewMode="> <param name="quality" value="high"> <param name="play" value="true"> <param name="loop" value="true"> <param name="scale" value="showall"> <param name="wmode" value="opaque"> <param name="devicefont" value="false"> <param name="bgcolor" value="#ffffff"> <param name="menu" value="true"> <param name="allowFullScreen" value="true"> <param name="allowScriptAccess" value="always"> <param name="salign" value=""> <embed src="http://d.scribd.com/ScribdViewer.swf?document_id=16273602&access_key=key-1xwst05gtmfceb68dmos&page=1&version=1&viewMode=" quality="high" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" play="true" loop="true" scale="showall" wmode="opaque" devicefont="false" bgcolor="#ffffff" name="doc_899027443313748_object" menu="true" allowfullscreen="true" allowscriptaccess="always" salign="" type="application/x-shockwave-flash" align="middle" height="500" width="100%"></embed> </object> <div style="margin: 6px auto 3px auto; font-family: Helvetica,Arial,Sans-serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 12px; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; -x-system-font: none; display: block;"> <a href="http://www.scribd.com/upload" style="text-decoration: underline;">Publish at Scribd</a> or <a href="http://www.scribd.com/browse" style="text-decoration: underline;">explore</a> others: <a href="http://www.scribd.com/tag/rpp" style="text-decoration: underline;">rpp</a> </div>Tak Kenal maka Tak Sayanghttp://www.blogger.com/profile/15034346223825858996noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4972334635385100963.post-25277345826898218872009-06-04T19:53:00.000-07:002009-06-04T20:40:20.063-07:00Resensi BukuResensi (Indonesia, <span style="font-style:italic;"><span style="font-style:italic;">resencie </span></span>(Belanda ), <span style="font-style:italic;">resenseo </span>(Latin) yang berarti ulasan atau uraian tentang buku, film, drama, teater, ataupun kaset. ulasan resensi bersifat informatif mengenai pertimbangn mutu, baik atau buruk sebuah buku. Resnsi buku bertujuan memberikan rangsngan kepada pembaca agar membaca dan memiliki buku tertentu. Di samping itu, resensi buku dapat membantu penerbit atau pengarang buku untuk memperkenalkan buku yang baru diterbitkan. <br />Pokok-pokok yang dujadikan sasaran dalam merensensi buku sebagai berikut.<br /><span style="font-weight:bold;">1. Identitas Buku</span> meliputi judul, nama pengarang, nama penerbit,tempat dan tahun terbit, cetakan, serta tebal buku.<br /><span style="font-weight:bold;">Contoh:</span> <br />Judul Buku : Mereka Bilang, saya Monyet<br />Pengarang : Djenar Maesa Ayu<br />Penerbit : Gramedia pustaka utama<br />Cetakan : Keenam, Mei 2004<br />Tebal : xii, 137 halaman<br />2. Pembuka resensi, pada bagian ini penyusun dapat memulai dengan memasukkan sinopsis buku atau hal ikhwal mengenai diri pengarang dari segi kehebatannya, baik diri maupun dari hasil karyanya.<br />3. Macam atau jenis buku (fiksi atau nonfiksi)<br />4. Keunggulan Buku<br />a. Organisasi<br />b. Isi buku<br />c. Bahasa<br />5. Nilai buku<br />6. kelemahan buku.<br />selamat mencoba ya! resensi buku baru dan coblah untuk masukkan ke redaksi tertentu. Siapa tahu nasib lagi mujur, diterbitkan dan akhirnya dapat honorlah! Semoga ya!Tak Kenal maka Tak Sayanghttp://www.blogger.com/profile/15034346223825858996noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4972334635385100963.post-60712711883906297672009-06-03T23:23:00.000-07:002010-08-13T17:43:45.375-07:00surat lamaran pekerjaan baru<iframe src='http://docs.google.com/EmbedSlideshow?id=dd2nv6v7_0gg4rr3cn' frameborder='0' width='410' height='342'></iframe>Tak Kenal maka Tak Sayanghttp://www.blogger.com/profile/15034346223825858996noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4972334635385100963.post-17386500012112696442009-06-03T23:12:00.001-07:002009-06-03T23:12:59.486-07:00TRY OUT JEBLOK, SALAH SIAPA?<p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b><span style="font-size:130%;">TRY OUT JEBLOK, SALAH SIAPA?</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b><span style="font-size:130%;"><br /></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Hasil Try out pertama SMA tanggal 16 dan 17 Februari 2009 <b><i>jeblok</i></b>. Muncul banyak pertanyaan <b><i>salah siapa</i></b> try out mereka jeblok? Orang tua pun memarahi anak-anaknya, pihak sekolah menyalahkan guru-guru mata pelajaran UNAS, Guru-guru pun merasa tertantang, padahal guru-guru kelas III SMA rata-rata guru yang sudah berpengalaman mengajar dan rata-rata sekolah sudah mengadakan bimbingan belajar sejak semester ganjil. Apakah ini pertanda kelulusan tahun ini jauh dari harapan? Padahal Diknas telah menargetkan kelulusan tahun ini dapat mencapai 97,92 persen. Dengan target ini tentunya Dinas Pendidikan Kota Surabaya telah mempertimbangkan dari berbagai segi atau lupa dengan kriteria kelulusan tahun ini lebih sulit dari tahun kemarin? Padahal target kelulusan tahun lalu hanya mencapai 93 persen. Untuk mencapai target tersebut dan melatih kembali siswa menghadapi UNAS, Diknas pun mengadakan try out kedua tanggal 15 Maret dan 16 Maret 2009. </p> <p class="MsoNormal"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Masalah Unas sebagian siswa menganggap sebagai <b><i>momok. </i></b>Khususnya bagi siswa SMA Swasta yang tahun lalu banyak sekali tingkat ketidaklulusannya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak sekolah agar para siswanya siap menghadapi UNAS mendatang. Dengan hasil try out yang jeblok, salah satu upaya yang telah dilakukan oleh sekolah, yaitu dengan memberikan bimbingan belajar para siswanya. Tidak tanggung-tanggung salah satu SMA kemudian mengadakan bimbingan belajar setiap hari. Para siswa setiap hari menerima pelajaran UNAS, sehingga jam belajar mereka setiap hari sepuluh jam pelajaran, kecuali hari Sabtu hanya enam jam pelajaran. Apakah ini salah satu solusi agar siswa dapat mempersiapkan diri menghadapi UNAS mendatang? Apakah dengan pembelajaran yang sangat padat dapat menjamin kualitas pendidikan ?</p> <p class="MsoNormal"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kualitas pendidikan dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lain, mutu pendidikan, pembelajaran yang menarik, minat para siswa untuk belajar . Dengan memberikan pembelajaran yang sangat padat bukankah dapat meningkatkan kejenuhan siswa? Padahal pada tingkat kejenuhan siswa justru tidak dapat menerima pembelajaran sebaik apapun. Apalagi siswa merasa terpaksa mengikuti pembelajaran di sekolah yang menumpuk karena mereka takut dimarahi guru atau orang tua. </p> <p class="MsoNormal"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mereka belajar menjadi anak yang manis dengan mengikuti semua pelajaran, meskipun tidak dapat menyerap pelajaran-palajaran tersebut dengan baik, khususnya jam pelajaran di atas pukul 14.00 WIB. Mungkin berbeda dengan sekolah yang sejak awal sudah <b><i>full day school</i></b>, karena sekolah ini sudah mengemas pembelajaran dengan baik dan terstruktur. Sedangkan jika sekolah menuntut siswa dapat menerima pembelajaran yang berat di jam-jam terakhir, apakah dapat menjamin siswa memperoleh nilai-nilai yang bagus ?</p> <p class="MsoNormal"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jika kemudian nilai-nilai mereka masih jelek, salah siapa? Salah satu upaya yang telah dilakukan pihak sekolah tersebut sebenarnya sangat baik, karena dapat melatih para siswa. Namun bukankah lebih baik pembelajaran dapat dikemas sedemikian rupa dengan memperbaiki dari segala aspek, mulai dari motivasi minat siswa, pelatihan peningkatan kualitas guru sampai kualitas materi pembelajaran<b><i>, bukan kuantitas</i></b> pembelajaran. Dengan kualitas materi pembelajaran tentunya dapat menghilangkan tingkat kejenuhan siswa. Sehingga siswa tidak merasa terpaksa belajar dan dapat menerima pelajaran dengan sangat menyenangkan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Dengan persiapan yang matang dari pihak sekolah, kesiapan dari para siswa dan kerjasama dengan orang tua siswa diharapkan tidak ada lagi pihak yang disalahkan atau pihak yang merasa bersalah dengan hasil yang akan dicapai para siswa kelak. Mudah-mudahan juga target kelulusan dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya dapat tercapai. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Penulis: Drs. Noerseto/2009</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> SMA YPPI – I Surabaya</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p>Tak Kenal maka Tak Sayanghttp://www.blogger.com/profile/15034346223825858996noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4972334635385100963.post-22440128770113699812009-06-03T22:05:00.000-07:002009-06-03T22:29:48.857-07:00Pidato<span style="font-family: times new roman;"><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Berpidato Yuk!!!!<br />Pidato</span> merupakan salah satu kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan suatu pesan tertentu dengan maksud /tujuan yang tertentu pula.<span style="font-style: italic;">Tujuan pidato </span>yang hendak kita sampaikan kepada<span style="font-style: italic;"> audiens </span>ada tiga; yaitu <span style="font-weight: bold;">persuasif, rekreatif, dan ekspositoris</span> atau campuran dari ketiganya.Metode pidato: impromtu, ekstemporan, naskah/teks, menghafal.<br />Langkah-langkah berpidato:<br />a. menentukan tema dan tujuan beridato<br />b. menganalisis pendengar dan suasana<br />c. mengumpulkan bahan<br />d. menyusun kerangka pidato<br />e. menyusun teks pidato<br />f. latihan berpidato<br /><br /></span>Tak Kenal maka Tak Sayanghttp://www.blogger.com/profile/15034346223825858996noreply@blogger.com0