Kamis, 04 Juni 2009

Resensi Buku

Resensi (Indonesia, resencie (Belanda ), resenseo (Latin) yang berarti ulasan atau uraian tentang buku, film, drama, teater, ataupun kaset. ulasan resensi bersifat informatif mengenai pertimbangn mutu, baik atau buruk sebuah buku. Resnsi buku bertujuan memberikan rangsngan kepada pembaca agar membaca dan memiliki buku tertentu. Di samping itu, resensi buku dapat membantu penerbit atau pengarang buku untuk memperkenalkan buku yang baru diterbitkan.
Pokok-pokok yang dujadikan sasaran dalam merensensi buku sebagai berikut.
1. Identitas Buku meliputi judul, nama pengarang, nama penerbit,tempat dan tahun terbit, cetakan, serta tebal buku.
Contoh:
Judul Buku : Mereka Bilang, saya Monyet
Pengarang : Djenar Maesa Ayu
Penerbit : Gramedia pustaka utama
Cetakan : Keenam, Mei 2004
Tebal : xii, 137 halaman
2. Pembuka resensi, pada bagian ini penyusun dapat memulai dengan memasukkan sinopsis buku atau hal ikhwal mengenai diri pengarang dari segi kehebatannya, baik diri maupun dari hasil karyanya.
3. Macam atau jenis buku (fiksi atau nonfiksi)
4. Keunggulan Buku
a. Organisasi
b. Isi buku
c. Bahasa
5. Nilai buku
6. kelemahan buku.
selamat mencoba ya! resensi buku baru dan coblah untuk masukkan ke redaksi tertentu. Siapa tahu nasib lagi mujur, diterbitkan dan akhirnya dapat honorlah! Semoga ya!

Rabu, 03 Juni 2009

surat lamaran pekerjaan baru

TRY OUT JEBLOK, SALAH SIAPA?

TRY OUT JEBLOK, SALAH SIAPA?


Hasil Try out pertama SMA tanggal 16 dan 17 Februari 2009 jeblok. Muncul banyak pertanyaan salah siapa try out mereka jeblok? Orang tua pun memarahi anak-anaknya, pihak sekolah menyalahkan guru-guru mata pelajaran UNAS, Guru-guru pun merasa tertantang, padahal guru-guru kelas III SMA rata-rata guru yang sudah berpengalaman mengajar dan rata-rata sekolah sudah mengadakan bimbingan belajar sejak semester ganjil. Apakah ini pertanda kelulusan tahun ini jauh dari harapan? Padahal Diknas telah menargetkan kelulusan tahun ini dapat mencapai 97,92 persen. Dengan target ini tentunya Dinas Pendidikan Kota Surabaya telah mempertimbangkan dari berbagai segi atau lupa dengan kriteria kelulusan tahun ini lebih sulit dari tahun kemarin? Padahal target kelulusan tahun lalu hanya mencapai 93 persen. Untuk mencapai target tersebut dan melatih kembali siswa menghadapi UNAS, Diknas pun mengadakan try out kedua tanggal 15 Maret dan 16 Maret 2009.

Masalah Unas sebagian siswa menganggap sebagai momok. Khususnya bagi siswa SMA Swasta yang tahun lalu banyak sekali tingkat ketidaklulusannya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak sekolah agar para siswanya siap menghadapi UNAS mendatang. Dengan hasil try out yang jeblok, salah satu upaya yang telah dilakukan oleh sekolah, yaitu dengan memberikan bimbingan belajar para siswanya. Tidak tanggung-tanggung salah satu SMA kemudian mengadakan bimbingan belajar setiap hari. Para siswa setiap hari menerima pelajaran UNAS, sehingga jam belajar mereka setiap hari sepuluh jam pelajaran, kecuali hari Sabtu hanya enam jam pelajaran. Apakah ini salah satu solusi agar siswa dapat mempersiapkan diri menghadapi UNAS mendatang? Apakah dengan pembelajaran yang sangat padat dapat menjamin kualitas pendidikan ?

Kualitas pendidikan dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lain, mutu pendidikan, pembelajaran yang menarik, minat para siswa untuk belajar . Dengan memberikan pembelajaran yang sangat padat bukankah dapat meningkatkan kejenuhan siswa? Padahal pada tingkat kejenuhan siswa justru tidak dapat menerima pembelajaran sebaik apapun. Apalagi siswa merasa terpaksa mengikuti pembelajaran di sekolah yang menumpuk karena mereka takut dimarahi guru atau orang tua.

Mereka belajar menjadi anak yang manis dengan mengikuti semua pelajaran, meskipun tidak dapat menyerap pelajaran-palajaran tersebut dengan baik, khususnya jam pelajaran di atas pukul 14.00 WIB. Mungkin berbeda dengan sekolah yang sejak awal sudah full day school, karena sekolah ini sudah mengemas pembelajaran dengan baik dan terstruktur. Sedangkan jika sekolah menuntut siswa dapat menerima pembelajaran yang berat di jam-jam terakhir, apakah dapat menjamin siswa memperoleh nilai-nilai yang bagus ?

Jika kemudian nilai-nilai mereka masih jelek, salah siapa? Salah satu upaya yang telah dilakukan pihak sekolah tersebut sebenarnya sangat baik, karena dapat melatih para siswa. Namun bukankah lebih baik pembelajaran dapat dikemas sedemikian rupa dengan memperbaiki dari segala aspek, mulai dari motivasi minat siswa, pelatihan peningkatan kualitas guru sampai kualitas materi pembelajaran, bukan kuantitas pembelajaran. Dengan kualitas materi pembelajaran tentunya dapat menghilangkan tingkat kejenuhan siswa. Sehingga siswa tidak merasa terpaksa belajar dan dapat menerima pelajaran dengan sangat menyenangkan.

Dengan persiapan yang matang dari pihak sekolah, kesiapan dari para siswa dan kerjasama dengan orang tua siswa diharapkan tidak ada lagi pihak yang disalahkan atau pihak yang merasa bersalah dengan hasil yang akan dicapai para siswa kelak. Mudah-mudahan juga target kelulusan dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya dapat tercapai.

Penulis: Drs. Noerseto/2009

SMA YPPI – I Surabaya

Pidato

Berpidato Yuk!!!!
Pidato
merupakan salah satu kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan suatu pesan tertentu dengan maksud /tujuan yang tertentu pula.Tujuan pidato yang hendak kita sampaikan kepada audiens ada tiga; yaitu persuasif, rekreatif, dan ekspositoris atau campuran dari ketiganya.Metode pidato: impromtu, ekstemporan, naskah/teks, menghafal.
Langkah-langkah berpidato:
a. menentukan tema dan tujuan beridato
b. menganalisis pendengar dan suasana
c. mengumpulkan bahan
d. menyusun kerangka pidato
e. menyusun teks pidato
f. latihan berpidato